Setidaknya selama enam tahun pertama kehidupan seorang anak, gigi susu akan memainkan peran penting dalam beberapa aktivitas penting, mulai dari menyusui hingga makan. Oleh karena itu, perawatan gigi susu harus dilakukan dengan hati-hati dan teratur agar gigi berlubang dan gigi berlubang dapat dihindari. Pada saat Anda berusia 5 hingga 13 tahun, gigi susu Anda akan tanggal dan gigi permanen akan muncul atau menggantikannya. Namun, gigi sulung rentan berlubang pada bayi yang diberi ASI langsung atau dengan dot.
Bagaimana cara merawat gigi susu?
Tidak benar jika menganggap gigi susu sebagai gigi sementara yang juga digantikan oleh gigi tetap. Jika gigi susu meninggalkan gigi berlubang, dapat menyebabkan rasa sakit dan infeksi.
Jika kerusakan gigi susu dibiarkan mengganggu saraf, bahkan bisa mempengaruhi nafsu makan anak. Selain itu, gigi susu yang bisa rusak atau rontok sebelum waktunya juga mempengaruhi penempatan gigi permanen.
Anak-anak yang gigi susunya rusak memiliki risiko lebih besar mengalami gigi yang tidak sejajar saat dewasa. Jadi jangan tunggu sampai anak Anda besar untuk melakukan beberapa cara merawat gigi sulung di bawah ini:
Membersihkan rongga mulut
Anda tidak perlu menunggu gigi tumbuh, rongga mulut sudah bisa dibersihkan sejak usia 0 bulan. Tahun pertama kehidupan merupakan masa yang penting untuk mempersiapkan ruang tumbuhnya gigi susu.
Mulailah dengan membersihkan lidah secara teratur dari ASI atau endapan susu formula. Kemudian bersihkan area gusi yang nantinya akan menjadi rumah bagi gigi susu. Bersihkan dengan lembut dengan kain kasa.
Gunakan sikat dan pasta gigi yang tepat
Saat gigi susu mulai tumbuh, pastikan Anda memberi mereka sikat gigi dan pasta gigi yang sesuai dengan usianya. Ada banyak sikat gigi di pasaran, kalau bisa cari yang lembut dan lehernya kecil sehingga bisa mencapai geraham.
Bilas Setelah Setiap Makan
Ini tidak berarti bahwa anak-anak harus menyikat gigi segera setelah makan besar atau ngemil. Namun bagaimanapun juga, selalu bilas gigi susu dengan air biasa, terutama setelah makan sesuatu yang manis.
Periksa ke dokter gigi secara teratur
Saatnya menghilangkan stigma bahwa pergi ke dokter gigi itu menakutkan. Selain itu, anak harus dibiasakan pergi ke dokter gigi dan mengunjungi tempat favorit lainnya sejak dini.
Sebaiknya bawa anak ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk konsultasi rutin. Hal ini memungkinkan dokter gigi untuk menentukan apakah ada masalah dengan gigi susu bayi. Biasanya dokter gigi anak memiliki pendekatan tersendiri yang menarik dan membuat anak nyaman saat berkunjung ke klinik.