Infeksi Cacing Tambang Berbahaya Bagi Kesehatan


Infeksi cacing tambang atau infeksi cacing tambang bukanlah hal baru di Indonesia. Infeksi cacing tambang umumnya terjadi di negara-negara dengan iklim tropis atau subtropis, seperti Indonesia. Kebersihan lingkungan dan pribadi adalah kunci terpenting dalam menangani infeksi cacing tambang. Menurut penelitian, infeksi kecacingan terutama menyerang anak-anak, meskipun prevalensi infeksi kecacingan di Indonesia adalah 28,12 persen.

Sistem kekebalan yang rendah dan kebersihan lingkungan dan pribadi yang buruk membuat anak-anak rentan terhadap infeksi cacing tambang. Anak-anak yang aktif bermain di luar tentu berisiko tinggi tertular infeksi cacing tambang jika tidak dijaga kebersihannya.

Bagaimana dengan cacing tambang?

Cacing tambang yang menyebabkan infeksi cacing tambang berukuran kurang dari sepuluh sentimeter dan menginfeksi bagian usus halus dengan menempelkan diri pada dinding usus dengan giginya.
Infeksi cacing tambang dapat terjadi ketika seorang anak menginjak tanpa alas kaki di tanah yang dihuni oleh larva cacing tambang atau menelan partikel tanah yang terkontaminasi larva cacing tambang.

Hewan peliharaan juga dapat menularkan infeksi cacing tambang jika hewan peliharaan mereka terinfeksi infeksi cacing tambang. Oleh karena itu, kebersihan lingkungan dan penerapan personal hygiene menjadi penting untuk diterapkan.

Dampak infeksi cacing tambang

Infeksi cacing tambang tidak boleh dianggap remeh karena dapat menyebabkan anemia pada anak-anak karena ketika menginfeksi manusia, cacing tambang masuk ke dalam asupan makanannya melalui darah yang dihisap dari manusia.

Anak yang terinfeksi cacing tambang juga dapat mengalami penurunan berat badan, demam, sakit perut, kesulitan bernapas, kehilangan nafsu makan, ruam kulit merah dan gatal, merasa lelah dan lesu, serta diare.

Anemia akan menyebabkan infeksi cacing tambang yang mempengaruhi belajar anak di sekolah dengan membuat anak mengantuk dan malas belajar. Tentu saja hal ini dapat menurunkan performa dan produktivitas anak.

Apakah anak-anak tidak boleh bermain di luar?

Anak-anak sering bermain tanpa alas kaki di luar atau di kotak pasir, meningkatkan risiko infeksi cacing tambang. Namun, jangan biarkan infeksi cacing tambang menghentikan anak Anda untuk menikmati manfaat kesehatan dari bermain di luar.

Bermain di luar memberikan banyak manfaat bagi anak, seperti meningkatkan kemampuan panca indera, menjaga stamina, menguatkan tubuh, mengembangkan fokus dan membantu perkembangan sosial atau emosional anak.

Apa yang harus dilakukan?

Seperti disebutkan di atas, kunci untuk menghadapi serangan worm adalah menjaga kebersihan lingkungan dan diri sendiri. Anda tidak perlu khawatir untuk menjaga kebersihan area tersebut karena mudah diaplikasikan.

Kemurnian lingkungan harus diterapkan pada taman bermain anak-anak, seperti kotak pasir. Menutup kotak pasir tempat anak-anak bermain dapat mencegah kotak pasir terinfeksi telur atau larva cacing tambang.