Mengenal bakteri perusak makanan

Banyak banget jenis bakteri perusak makanan yang ada di sekitar kita.

Bakteri tersebut dapat mengakibatkan kualitas makanan jadi tidak baik, bahkan bisa menyebabkan manusia sakit kalau memakannya akibat racun atau si bakterinya sendiri (foodborne disease). Bukan hanya karena kurangnya kebersihan atau karena sering mengonsumsi makanan dari luar saja, tetapi makan masakan dirumah sendiri juga bisa keracunan loh, hayoooo kenapa tuh?

Yuk kenali bakteri-bakteri ini….

Jenis bakteri perusak makanan

1. Thermophilic spore-forming bacteria (bakteri termofilik pembentuk spora)
bakteri ini yang tahan dengan suhu panas, sehingga saat kita memasak makanan dengan suhu yang panas, bakteri ini tidak bisa mati, tapi hanya membuat bakteri ini lemah, maka dari itu saat kita masak makanan harus langsung dikonsumsi dan jangan dibiarkan sampai dingin.

Karena, jika makanan yang telah kita masak tadi menjadi dingin karena kita biarkan untuk makan makan siang atau makan malam, bakteri ini dapat meninggalkan racunnya dalam pangan dan tidak bisa hilang.

Bakteri termofilik pembentuk spora ini memiliki suhu perkecambahan > 43 derajat celcius, dan tumbuh baik pada suhu > 30 derajat celcius. Tipe kerusakan yang ditimbulkan: a. flat sour: disebabkan bakteri Bacillus Stearothermophilus
b. thermophilic anaerobic: disebabkan bakteri Clostridium Thermosaccharolyticum
c. sulfur stinker: disebabkan bakteri Desulfotomaculum nigrificans.

Lanjut….

2. Mesophilic spore-forming bacteria (Bakteri mesofilik pembentuk spora)
Bakteri ini merupakan bakteri pembentuk spora juga yang tumbuh pada suhu rentang 25-45 derajat celcius dan optimum pada suhu 37 derajat celcius. Kerusakan yang diakibatkan karena saat pemanasan yang kurang sempurna atau tidak mengikuti praktik yang benar, sehingga ada spora bakteri yang dapat bertahan pada suhu tersebut. Hal ini disebabkan oleh 2 kelompok bakteri yang mendominasi yaitu Clostridium dan Bacillus.

Pada kelompok bakteri Clostridium yang disebut putrefactive anaerobic bacteria ini memfermentasi karbohidrat yang menghasilkan asam-asam volatile, gas H2, dan CO2, sehingga kerusakan ini ditandai dengan kemasan menjadi menggelembung. Bakteri yang masuk dalam kelompok ini ada C. butyrinum, C. sporogenes, C. putrefaciens, dan C. botulinum.