Dalam pernyataannya Dirut Eksekutif  ICT dia adalah Heru Sutadi telah memprediksikan oada perusahaan telekomunikasi akan menghentikan layanan SMS dan telepon pada tahun 2022 nanti, Beliau berpendapat sesuai dengan data yang telah di kumpulkan dengan berkurangnya penggunaaan dalam layanan jasa telepon dan SMS yang terus berkurang dari waktu ke waktu untuk keperluan komunikasi.

Memang secara nyata terbukti semakin berkurangnya orang dalam membeli pulsa untuk keperluan komunikasi telepon dan SMS, tentu kita sudah tau mengenai hal tersebut tanpa harus dengan melakukan penelitian yang lebih mendalam. Orang cenderung lebih membeli paket data internet ketimbang membeli pulsa.

Karna memang saat ini dalam dunia bisnis Voice dan SMS sudah tidak bisa di andalkan lagi oleh operator yang bergerak di bidang jasa tersebut, sebut saja yang sudah hilang saat ini TELKOM, kamu sudah tidak pernah mendengar namanya lagi bukan ?, yang dulu sempat terkenal merajai telekomunikasi terutama Voice.

Nah berdasarkan penelitian dari Bapak Heru sendiri masyarakat yang menggunakan layanan tersebut hanya mencapai 30 persen saja untuk komunikasi berbasis Telepon,dan untuk SMS sendiri di perkirakan hanya sebesar 10 persen saja, dan jumlah itu tentu akan semakin berkurang sesuai dengan berkembangnya zaman.

Disrupsi ini tentu tidak bisa di hindari dan akan terus dihadapi oleh operator yang bergerak di bidang telekomunikasi tentunya. Untuk tetap bertahan dalam bidang telekomunikasi perusahaan operator yang bergerak di bidang ini harus terus mengimbangi perkembangan yang ada dengan bertransformasi mengikutinya, yakni dengan merumuskan kembali visi serta kepemimpinan , inovasi serta mengadopsi tekhnologi baru dan transforrmasi budaya baru di era digital ini.

Di sisi lain pengamat telekomunikasi Nonot Harsono bertutur, transformasi yang dilakukan bagi perusahaan operator telekomunikasi harus lebih dari sekedar hanya menjalankan bisnis dengan tekhnologi digital semata, sebab semua itu membutuhkan adaptasi proses, serta sistem budaya dan oragnisasi juga.

Untuk operator teleokomunikasi tentu harus melakukan transformasi bisnis intiagra selalu menjadi trusted partner, dalam lingkup ekosistem disital ini. jadi perusahaan telekomunikasi harus lihai dalam melihat peluang yang ada dan mengikuti perkembangan yang ada agar tetap eksis dan tidak tertinggal.