Apa Yang Salah Dengan Mindset Startup Selama Ini?

Baru-baru ini, banyak perusahaan startup melakukan PHK besar-besaran!

Wah, apa yang sedang terjadi nih?

Banyak expert berkata bahwa inilah akhir dari dunia startup alias kiamat startup.

Namun benarkah demikian? Indonesia yang digadang-gadang akan jadi pusatnya startup, apakah malah akan mengalami kiamat ini?

Baru-baru ini startup tech terkenal seperti Zenius hingga Linkaja melakukan PHK besar-besaran.

Mengapa ini terjadi? Bukannya startup harusnya ekspansi? Ini kok malah mengurangi pegawai?

Kesalahan paling besar pada mindset startup kebanyakan adalah, mereka terlalu mengejar valuasi! Sedikit-sedikit bicara valuasi, bakar uang, dll.

Padahal yang namanya usaha, yang paling penting itu profit!

Kalau profitnya oke, valuasi itu mengikuti, bukan sebaliknya!

Perusahaan-perusahaan startup selalu berlindung di balik alasan-alasan berikut:

• Butuh bakar duit buat ngejar pengguna baru

• Mem-valuasi startup ga bisa pake metode valuasi biasa!

• Jumlah pengguna adalah hal yang utama, profit belakangan

• Produk kita jual rugi karena kita mengincar database

Kantor kita ada meja pingpongnya loh!

Hal2 di atas benar. Benar-benar bencana maksudnya, jika dilakukan secara jangka panjang.

Sampai kapan mau bakar uang terus?

Sampai kapan perusahaanmu berkembang hanya karena suntikan modal dari investor?

Jika tidak kunjung profitable or at least memiliki profit model yang pasti, maka sudah tidak ada lagi investor yang mau untuk suntik dana!

Begitu pendanaan disetop, hampir tidak ada bisnis startup yang bertahan.

Kalau cuma bakar duit, semua usaha juga bisa bakar duit. Kalau cuma bikin apps yang bersifat market peer to peer, semua apps juga dapat meniru.

Terus apakah semua startup akan mati?

Tentu saja tidak, akan ada raksasa yang bertahan dan akan terus bertumbuh.

Kejadian seperti ini sama seperti kondisi di Amerika tahun 2000

an ketika dotcom bubble.

Microsoft, Amazon, hingga Yahoo, saat itu semuanya hancur. Hanya beberapa dapat bertahan hingga saat ini!

Yang mana yang bertahan? Tentu saja yang merupakan pioneer dalam industri tersebut, mereka sudah punya network effect terlebih dahulu!

Microsoft dan Amazon dapat bertahan, produknya benar-benar digemari masyarakat. Sekali menggunakan layanannya, konsumen akan sulit berpindah!

Ingat, kata unicorn yang identik dengan startup. Unicorn itu sulit dicari, that’s why namanya unicorn, kalau mudah itu kuda namanya.

Dalam startup, tidak ada ranking 5, kamu either ranking 3 besar, atau mati.