Keracunan sianida terjadi ketika seseorang terpapar dengan jumlah sianida yang cukup untuk menyebabkan efek beracun pada tubuh. Sianida dapat masuk ke dalam tubuh melalui berbagai cara, baik secara sengaja maupun tidak sengaja, dan paparan terhadap zat ini dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Berikut adalah beberapa penyebab umum keracunan sianida:
1. Paparan di Lingkungan Kerja atau Industri:
- Penggunaan Industri: Sianida digunakan dalam berbagai industri, termasuk pertambangan, galvanisasi logam, produksi plastik, dan kimia.
- Kebocoran atau Kecelakaan: Kebocoran atau kecelakaan di tempat kerja, seperti pabrik atau fasilitas industri, dapat menyebabkan paparan pekerja terhadap sianida gas atau cair.
2. Pencemaran Lingkungan:
- Pencemaran Udara: Asap dari pembakaran bahan organik seperti plastik atau karet dapat menghasilkan gas sianida.
- Pencemaran Air: Limbah industri atau limbah pertanian yang mengandung sianida dapat mencemari sumber air dan menyebabkan paparan pada manusia dan hewan.
3. Penggunaan dalam Pembunuhan atau Kriminalitas:
- Penggunaan sebagai Racun: Sianida telah digunakan dalam berbagai kasus pembunuhan karena efeknya yang cepat dan mematikan.
- Kasus Pembunuhan Massal: Sianida telah digunakan dalam sejarah sebagai agen pembunuhan massal, termasuk penggunaannya oleh rezim Nazi selama Holocaust.
4. Kegiatan Pertanian:
- Pestisida: Beberapa pestisida yang digunakan dalam pertanian mengandung sianida sebagai bahan aktifnya.
- Penggunaan yang Tidak Benar: Paparan petani terhadap pestisida yang mengandung sianida dapat terjadi jika tidak mengikuti prosedur keselamatan yang tepat.
5. Pemakaian Obat atau Zat Kimia yang Mengandung Sianida:
- Obat-obatan: Beberapa obat-obatan atau produk kimia rumah tangga mengandung sianida sebagai bahan aktif.
- Penggunaan yang Tidak Tepat: Paparan sianida dapat terjadi jika obat atau produk kimia yang mengandung sianida digunakan secara tidak tepat atau tidak sesuai petunjuk.
6. Paparan Alami:
- Tumbuhan atau Buah-buahan: Beberapa tumbuhan atau buah-buahan mengandung sianida dalam jumlah kecil, seperti biji apel, singkong, atau beberapa jenis kacang-kacangan.
- Kontaminasi Makanan: Makanan yang terkontaminasi oleh tanaman atau buah-buahan yang mengandung sianida dapat menyebabkan keracunan jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Kesimpulan:
Paparan sianida dapat terjadi melalui berbagai sumber, termasuk lingkungan kerja atau industri, aktivitas pertanian, penggunaan dalam pembunuhan atau kriminalitas, serta konsumsi makanan atau obat yang terkontaminasi. Penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk mengurangi risiko paparan sianida, termasuk pemantauan lingkungan kerja yang baik, penggunaan peralatan pelindung diri, dan penggunaan produk kimia yang mengandung sianida sesuai dengan petunjuk.