Pneumonia adalah infeksi pada paru-paru yang dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit. Risiko terkena pneumonia dapat bervariasi tergantung pada kondisi individu dan faktor-faktor tertentu. Berikut adalah beberapa kondisi yang meningkatkan risiko terkena pneumonia:
1. Usia Lanjut: Orang yang berusia di atas 65 tahun memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan pneumonia. Penuaan menyebabkan sistem kekebalan tubuh melemah, membuat tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi, termasuk pneumonia. Selain itu, fungsi paru-paru juga dapat menurun seiring bertambahnya usia, meningkatkan risiko infeksi pada organ tersebut.
2. Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah: Individu dengan sistem kekebalan tubuh yang melemah memiliki risiko lebih tinggi terkena pneumonia. Kondisi seperti HIV/AIDS, kanker, diabetes, transplantasi organ, penggunaan obat imunosupresan, dan penyakit autoimun dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi bakteri atau virus yang menyebabkan pneumonia.
3. Merokok: Merokok dapat merusak paru-paru dan mengurangi kemampuan sistem pernapasan untuk membersihkan lendir dan partikel yang masuk ke dalam saluran pernapasan. Hal ini membuat pernapasan menjadi lebih rentan terhadap infeksi, termasuk pneumonia. Perokok aktif dan perokok pasif memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan pneumonia.
4. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK): PPOK adalah penyakit paru-paru kronis yang meliputi bronkitis kronis dan emfisema. PPOK dapat merusak jaringan paru-paru dan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Pasien PPOK memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami infeksi saluran pernapasan, termasuk pneumonia.
5. Penyakit Jantung: Penyakit jantung seperti gagal jantung, penyakit arteri koroner, atau penyakit katup jantung dapat menyebabkan peredaran darah yang tidak adekuat ke paru-paru. Kondisi ini dapat membuat paru-paru menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan meningkatkan risiko pneumonia.
6. Kondisi Medis Lainnya: Beberapa kondisi medis lain juga dapat meningkatkan risiko pneumonia. Contohnya adalah penyakit hati kronis, penyakit ginjal kronis, penyakit neuromuskuler, asma, dan sindrom Down. Kondisi-kondisi ini dapat mempengaruhi fungsi pernapasan dan/atau kekebalan tubuh, meningkatkan risiko pneumonia.
7. Perawatan di Rumah Sakit: Pasien yang dirawat di rumah sakit memiliki risiko lebih tinggi terkena pneumonia nosokomial, yaitu pneumonia yang terjadi sebagai hasil dari infeksi yang didapat di rumah sakit.