Lansia cenderung lebih mudah merasa kedinginan karena beberapa faktor fisik dan fisiologis yang umum terjadi seiring bertambahnya usia. Berikut adalah beberapa penyebab utama mengapa lansia mudah merasa kedinginan:
- Penurunan Produksi Panas Tubuh: Seiring bertambahnya usia, tubuh manusia cenderung mengalami penurunan dalam produksi panas tubuh. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penurunan aktivitas metabolisme, penurunan massa otot, dan perubahan hormonal. Produksi panas tubuh yang lebih rendah membuat lansia lebih rentan terhadap suhu lingkungan yang dingin.
- Perubahan dalam Sirkulasi Darah: Proses penuaan juga dapat memengaruhi sistem sirkulasi darah, yang berperan dalam mengatur suhu tubuh. Pembuluh darah menjadi lebih kaku dan berkurang elastisitasnya seiring bertambahnya usia, yang dapat mengurangi aliran darah ke bagian ekstremitas tubuh seperti tangan dan kaki. Akibatnya, lansia cenderung merasa dingin terutama di tangan dan kaki.
- Penurunan Lemak Subkutan: Lemak subkutan adalah lapisan lemak di bawah kulit yang berfungsi sebagai isolator termal. Pada lansia, penurunan lemak subkutan biasanya terjadi, sehingga mereka kehilangan lapisan isolasi yang membantu menjaga suhu tubuh. Ini membuat mereka lebih rentan terhadap perubahan suhu dan merasa kedinginan lebih cepat.
- Perubahan pada Sistem Saraf: Sistem saraf juga mengalami perubahan seiring penuaan, termasuk penurunan sensitivitas terhadap suhu. Lansia mungkin memiliki respons yang lebih lambat terhadap perubahan suhu lingkungan dan kesulitan dalam mengatur suhu tubuh mereka.
- Kesehatan Kulit yang Berubah: Kulit lansia cenderung menjadi lebih tipis dan kering, sehingga lebih rentan terhadap kehilangan panas tubuh. Selain itu, perubahan pada pembuluh darah di kulit juga dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mempertahankan suhu tubuh yang optimal.
- Kondisi Kesehatan yang Mendasari: Beberapa kondisi kesehatan tertentu yang lebih umum pada lansia, seperti diabetes, hipotiroidisme, atau penyakit sirkulasi perifer, dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur suhu. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan dalam regulasi suhu tubuh dan membuat lansia lebih rentan terhadap rasa kedinginan.
Mengatasi masalah perasaan kedinginan pada lansia melibatkan langkah-langkah seperti memastikan lingkungan tetap hangat, memakai pakaian yang sesuai, menjaga kelembaban kulit, dan memperhatikan kondisi kesehatan yang mungkin mempengaruhi regulasi suhu tubuh. Jika masalah tersebut persisten atau memburuk, konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang sesuai.