Labu air adalah jenis labu siam yang banyak digunakan sebagai bahan masakan di daerah tropis dan beriklim sedang. Ada banyak klaim manfaat labu air di masyarakat. Bahkan, berkat berbagai manfaat tersebut, labu ini disebut sebagai buah ajaib di Filipina. Labu air sebenarnya bukan buah, melainkan sayuran dari keluarga Cucurbita. Namun, labu ini sering dikenal sebagai labu air, buah cuckoo, dan labu. Labu air memiliki warna hijau cerah seperti kelapa muda. Beberapa dari labu ini tinggi, tetapi beberapa seperti buah pir atau seperti tebu.
Potensi Manfaat Labu
Berikut beberapa potensi manfaat dari labu air bagi kesehatan tubuh kita.
Menurunkan Berat Badan dan Kesehatan Pencernaan
Labu bisa menjadi makanan yang bagus untuk menurunkan berat badan. Buah ini rendah kalori dan kolesterol, tetapi tinggi serat dan air, sehingga mudah dicerna, membuat Anda merasa kenyang lebih lama, dan dapat meningkatkan pencernaan.
Mendinginkan tubuh
Ada juga anggapan bahwa manfaat labu air dapat membantu mencegah penyakit yang berhubungan dengan panas tubuh, seperti mimisan, jerawat atau bisul.
Pengobatan Infeksi Saluran Kemih
Dalam pengobatan tradisional India, jus labu kuning yang dicampur dengan sedikit air jeruk nipis dianggap sebagai salah satu obat alami infeksi saluran kemih yang dipercaya turun temurun. Namun, belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim manfaat labu air ini.
Menjaga Kesehatan Jantung
Dipercaya bahwa rutin mengonsumsi jus labu setiap pagi saat perut kosong membantu menurunkan kolesterol darah dan menjaga kesehatan jantung. Klaim tentang manfaat labu air ini belum terbukti secara ilmiah dan hanya didasarkan pada kandungan potasiumnya yang tinggi.
Menghilangkan Stres
Labu kuning mengandung kolin, sejenis neurotransmitter yang membantu meningkatkan fungsi otak dan mencegah stres, depresi, dan beberapa gangguan mental lainnya.
Berpotensi Mengendalikan Diabetes
Sebuah penelitian pada hewan yang dilakukan di Filipina menemukan manfaat labu air untuk diabetes, yang sebenarnya membantu menurunkan kadar gula darah.
Sementara temuan ini menunjukkan potensi labu air untuk mengelola diabetes, lebih banyak penelitian pada manusia diperlukan untuk mendukung klaim tersebut.