Donor apheresis adalah proses pengambilan komponen darah tertentu dari seorang donor untuk keperluan medis atau transfusi. Prosedur ini memungkinkan pengambilan komponen darah spesifik, seperti trombosit, plasma, atau sel darah merah, sementara komponen darah lainnya dikembalikan ke donor. Berencana menjadi donor apheresis melibatkan pemahaman tentang syarat-syarat dan prosedur yang terlibat dalam proses ini. Berikut adalah informasi rinci tentang syarat dan prosedur donasi apheresis:
### **Syarat Donor Apheresis:**
1. **Usia:**
– Donor apheresis biasanya harus berusia antara 18 hingga 60 tahun. Batasan usia dapat bervariasi tergantung pada kebijakan lembaga atau pusat donor darah.
2. **Berat Badan:**
– Donor harus memiliki berat badan yang cukup untuk memastikan keamanan selama proses apheresis. Standar umum adalah memiliki berat badan minimal 50-60 kilogram.
3. **Kesehatan Umum:**
– Donor harus dalam keadaan kesehatan yang baik dan bebas dari penyakit menular darah seperti HIV, hepatitis, dan sifilis. Beberapa kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung, mungkin dapat memengaruhi kelayakan donor.
4. **Histori Perjalanan atau Paparan Terhadap Penyakit Menular:**
– Donor akan ditanya mengenai histori perjalanan atau paparan terhadap penyakit menular, seperti malaria atau COVID-19. Beberapa perjalanan atau paparan tertentu dapat mempengaruhi kelayakan donor.
5. **Jeda Donasi Sebelumnya:**
– Donor apheresis biasanya harus menjalani jeda tertentu sebelum donasi sebelumnya. Jeda ini dapat bervariasi tergantung jenis komponen darah yang akan didonasikan.
### **Prosedur Donor Apheresis:**
1. **Pendaftaran dan Evaluasi Kesehatan:**
– Donor akan mendaftar di pusat donor darah dan melalui evaluasi kesehatan awal. Ini melibatkan pertanyaan mengenai riwayat kesehatan, perjalanan, dan paparan potensial terhadap penyakit menular.
2. **Uji Kelayakan:**
– Donor akan menjalani uji kelayakan untuk memastikan bahwa mereka memenuhi syarat donasi. Ini dapat mencakup pemeriksaan kadar hemoglobin, tekanan darah, dan tes kesehatan lainnya.
3. **Pemilihan Komponen Darah yang Akan Didonasikan:**
– Donor dan petugas kesehatan akan memutuskan jenis komponen darah yang akan didonasikan, seperti trombosit, plasma, atau sel darah merah.
4. **Proses Apheresis:**
– Donor akan duduk atau berbaring di kursi khusus selama proses apheresis. Sebuah jarum akan dimasukkan ke dalam pembuluh darah untuk mengambil darah. Darah akan melewati mesin apheresis, yang akan memisahkan komponen yang diinginkan, dan kemudian mengembalikan komponen darah yang tidak diperlukan ke donor.
5. **Waktu Donasi:**
– Waktu donasi apheresis bervariasi tergantung pada jenis komponen darah yang didonasikan. Proses ini bisa memakan waktu dari satu hingga beberapa jam.
6. **Pemulihan:**
– Setelah donasi selesai, donor akan dimonitor untuk memastikan mereka merasa baik dan dapat pulang setelah pemulihan singkat.
### **Catatan Penting:**
– Sebelum menjadi donor apheresis, disarankan untuk tidur dan makan dengan baik serta menjaga hidrasi.
– Donor apheresis dapat melakukan donasi lebih sering dibandingkan dengan donor darah biasa, tergantung pada jenis donasi yang mereka pilih.
– Keputusan mengenai kelayakan dan jenis donasi akan dibuat oleh petugas kesehatan berdasarkan hasil evaluasi dan kebutuhan medis.
Sebagai calon donor, penting untuk menghubungi pusat donor darah atau lembaga yang terkait untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang persyar