Keputihan adalah cairan yang dikeluarkan oleh vagina sebagai bagian dari mekanisme tubuh untuk membersihkan dan menjaga kesehatan organ reproduksi wanita. Keputihan sebelum haid merupakan fenomena umum yang dialami oleh banyak wanita dan biasanya terkait dengan perubahan hormon dalam siklus menstruasi.
Secara umum, keputihan sebelum haid normalnya terjadi sekitar 1 hingga 2 minggu sebelum menstruasi dimulai. Pada fase ini, keputihan bisa berubah dalam hal jumlah, konsistensi, dan warna, yang dipengaruhi oleh fluktuasi kadar hormon estrogen dan progesteron. Berikut adalah beberapa tahapan dan karakteristik keputihan yang biasa terjadi dalam siklus menstruasi:
- Fase Folikular (sebelum ovulasi): Pada fase ini, kadar estrogen mulai meningkat. Keputihan cenderung lebih banyak, berwarna putih atau jernih, dan memiliki konsistensi yang lebih cair atau seperti putih telur. Fungsi utama keputihan pada fase ini adalah untuk memfasilitasi perjalanan sperma menuju sel telur, sehingga membantu proses pembuahan.
- Ovulasi: Sekitar pertengahan siklus menstruasi, ovulasi terjadi. Pada periode ini, keputihan menjadi sangat jernih, elastis, dan licin, mirip dengan putih telur mentah. Ini adalah masa subur wanita, dan keputihan jenis ini membantu sperma berenang lebih mudah melalui serviks ke tuba falopi untuk bertemu sel telur.
- Fase Luteal (setelah ovulasi): Setelah ovulasi, kadar progesteron meningkat. Keputihan biasanya menjadi lebih kental dan berwarna putih atau kekuningan. Jumlah keputihan mungkin berkurang menjelang akhir fase luteal saat mendekati menstruasi.
- Menjelang Menstruasi: Beberapa hari sebelum menstruasi, keputihan bisa menjadi lebih kental dan berwarna putih atau sedikit kekuningan. Beberapa wanita mungkin mengalami peningkatan jumlah keputihan, sementara yang lain mungkin melihat penurunan.
Perlu dicatat bahwa variasi dalam keputihan sangat normal dan bisa berbeda-beda antar wanita. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keputihan termasuk stres, diet, obat-obatan, dan kondisi kesehatan lainnya.
Namun, penting juga untuk mengenali tanda-tanda keputihan yang tidak normal, yang bisa menjadi indikasi infeksi atau masalah kesehatan lainnya. Keputihan yang berbau tidak sedap, berwarna kehijauan atau abu-abu, disertai rasa gatal, nyeri, atau sensasi terbakar, memerlukan perhatian medis. Infeksi bakteri, jamur, atau penyakit menular seksual bisa menjadi penyebab keputihan abnormal dan harus segera diobati.
Dalam kesimpulannya, keputihan sebelum haid adalah bagian normal dari siklus menstruasi yang mencerminkan perubahan hormonal dalam tubuh. Biasanya terjadi sekitar 1 hingga 2 minggu sebelum menstruasi dan berubah dalam jumlah dan konsistensi selama siklus. Memahami pola keputihan normal dapat membantu wanita mengenali perubahan yang mungkin memerlukan perhatian medis. Jika ada kekhawatiran tentang keputihan atau gejala lain yang tidak biasa, sebaiknya konsultasikan dengan profesional kesehatan.