Internet adalah hasil dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat menyediakan akses informasi untuk penggunanya yang tersebar di seluruh dunia. Pengguna yang memakai internet ini mulai dari remaja, orang tua, hingga anak-anak pun juga bisa menjadi pengguna internet karena untuk mengaksesnya yang semakin mudah. Pada saat ini anak-anak menggunakan media sosial sudah menjadi hal yang umum di masyarakat.
Namun dengan kemudahan mengakses internet ini juga dapat menimbulkan bahaya bagi anak-anak saat menggunakannya. Saat ini kebanyakan anak-anak lebih memilih untuk bermain handphone di dalam rumah dibanding pergi bermain di luar rumah bersama teman-teman sebayanya. Sedangkan di masa kanak-kanak seharusnya mereka lebih banyak melakukan interaksi untuk mengembangkan sikap dan karakter mereka.
Menurut data terbaru, Di Indonesia, sekitar 30 juta anak dan remaja menggunakan internet dan media digital sebagai sarana utama berkomunikasi.Tingkat penetrasi internet di kelompok umur 5-12 tahun sebesar 62,43%
Karena kemudahan dalam mengakses internet pastinya anak-anak butuh pengawasan lebih saat mereka mengakses internet karena mereka bisa saja mengakses informasi yang tidak pantas dilihat oleh mereka seperti pornografi. Sehingga mereka bisa mencontoh hal-hal yang tidak baik dari apa yang mereka lihat di internet. Hal lain yang bisa mereka contoh misalnya adalah melakukan adegan kekerasan. Karena anak-anak bisa dengan mudah mengakses internet mereka sangat mudah untuk mengakses film-film aksi yang menunjukan adegan kekerasan dan pembunuhan. Hal tersebut sangat berbahaya bagi anak-anak karena mereka bisa saja melakukan adegan tersebut kepada orang lain karena mereka merasa film-film aksi tersebut sangat keren. Bahaya lain dari internet adalah munculnya sikap individualisme di dalam diri anak. Karena anak-anak terlalu nyaman berada di depan handphone dan tidak pernah berinteraksi dengan dunia luar sehingga mereka lebih memilih bermain handphone di rumah dibanding bermain di luar dengan teman sebayanya.
Maka sangat penting bagi orang tua untuk membatasi anak-anak mereka dalam mengakses internet. Orang tua bisa memperhatikan anaknya saat mereka mengakses internet dan orang tua juga sangat bisa mendampingi anak mereka saat mengakses internet contohnya menggunakan aplikasi YouTube Kids karena orang tua dapat memandu anaknya dalam memilih tontonan mereka agar anak-anak melihat konten-konten berdasarkan usianya.