Beginilah Cara Untuk Meningkatkan Empati Anak Yang Benar


Empati merupakan kemampuan penting untuk melatih suatu kecerdasan yang sekarang dikenal dengan Emotional Intelligence atau Emotional Quotient atau kecerdasan dalam menjalin hubungan.

Semakin baik empati anak, semakin baik pula EQnya. Tentang begitu. Kecerdasan ini berperan penting dalam kesuksesan seorang anak sekarang dan di masa depan, terutama dalam hubungan.
Empati adalah perasaan peduli yang didorong oleh alasan yang sangat mulia, seperti perasaan sesama makhluk Tuhan, ingin menolong dan sejenisnya.

Cara Meningkatkan Empati Anak

Kita harus memastikan bahwa empati anak kita tidak didorong oleh rasa takut akan tekanan, rasa kasihan yang merendahkan, atau narsisme. Kebaikan semacam ini tidak baik dalam jangka panjang.
Apa yang dapat kita lakukan untuk membantu anak-anak melatih empati? Ada banyak cara yang bisa kita lakukan. Salah satunya adalah dengan mengajak anak-anak untuk merawat hewan kesayangannya. Selain sebagai hiburan, juga bersifat edukatif.

Memelihara hewan peliharaan bisa disebut sebagai insentif atau insentif bagi seorang anak untuk memasukkan beberapa nilai yang penting bagi perkembangannya. Semakin banyak stimulasi yang kita berikan pada otak, maka perkembangan otak akan semakin baik.

Tentu saja kita harus melihat jenis hewan apa itu dari perspektif kesehatan dan apa yang harus ditinjau kembali dari perspektif keamanan. Yang juga penting diperhatikan adalah kesiapan anak dan pengaruhnya terhadap kenyamanan lingkungan. Jangan memelihara hewan, tetapi pada akhirnya mereka tidak dirawat. Lebih baik memulai dengan jumlah kecil. Inilah pentingnya melihat kemauan anak.

Aktivitas fisik dapat berupa merawat hewan atau menjaga perasaannya, misalnya makan, menyediakan ruang yang nyaman, memberikan waktu istirahat yang cukup, dan sebagainya.
Tentunya nama juga memberikan nilai kepada anak, kita tidak bisa hanya sekedar memerintah atau memberi perintah dan semuanya berjalan lancar. Jiwa anak-anak masih labil.

Oleh karena itu perlu melibatkan orang tua atau orang dewasa di sekitar mereka, misalnya dengan memberikan contoh cara memberi makan atau merawat hewan dari A-Z, membimbing dan mengingat.
Dalam pendidikan, nilai-nilai tersebut akan sangat baik jika diajarkan dengan keteladanan dan keterlibatan langsung. Kita tidak bisa berempati dengan anak-anak dengan menyuruh mereka berempati, tetapi dengan melibatkan mereka dan memberi contoh.

Mungkin berguna.